I Love This Movie : Habibie dan Ainun
1) Identitas Singkat Film
Habibie & Ainum :
-Reza Rahardian (Habibie)
-Bunga Citra Lestari (Ainun)
-Tio Pakusadewo (H.M Soeharto)
-Ratna Riantiarno (Ibunda Habibie)
-Mike Lucock (Putra Habibie)
-Vitta Mariana (Sahabat Ainun)
-Esa Sigit (Habibie Muda)
-Marsha Natika (Ainun Muda)
-Bayu Oktara (Fanny Habibie)
-Hanung Bramantyo (Sumohadi)
Sutradara : Faozan Rizal
Durasi : 118 menit
Distributor : MD Pictures
Tanggal Rilis : 20 Desember 2012
2) Alur Cerita Film yang Menarik
I love this movie!!! Aku paling suka lihat aktingnya si Reza Rahardian karena aktingnya tidak perlu diragukan lagi, dalam film ini dia sangat berhasil menjadi sosok Habibie. Reza Rahardian sudah banyak sekali mendapatkan penghargaan dalam dunia per-film-an. Film Habibie dan Ainun ini sendiri diangkat dari kisah nyata kehidupan eyang B.J Habibie dan Ibu Ainun. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang merupakan seorang Presiden ke-3 RI, beliau menuliskan kisah hidupnya bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie dan akhirnya tulisan dalam bukunya itu diangkat menjadi sebuah film, kisah cinta sejati mereka mencuri perhatian banyak orang.
Film ini dimulai dengan menceritakan kehidupan seorang Rudy Habibie yang merupakan seorang genius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar yaitu berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karier terbuka lebar untuknya.
Alur ceritanya yaitu maju karena diceritakan dulu kisah mereka saat kecil, barulah kemudian dilanjutkan ke cerita mereka saat sudah menjadi dewasa dan dipertemukn kembali. Habibie dan Ainun sudah saling kenal dan berteman sejak masih SMP.
Namun ternyata semua berubah, saat itu Rudy diantar Fanny, adiknya untuk bertamu ke rumah Ainun di Ranggamalela. Pertama kali bertemu muka dengan Ainun yang telah beranjak dewasa, Rudy terkejut.
Ainun yang dulu pernah ia perolok dengan julukan “gula jawa" saat masih kecil, namun ketika bertemu lagi dan sudah cantik jelita Rudy berkata “kini Gula jawa telah berubah menjadi Gula pasir”
Semangat Rudy kian menyala ketika keduanya bercakap di teras rumah Ainun. Saat makan malam bersama keluarga Besari, Rudy sempat bercerita tentang upaya mahasiswa Indonesia di Jerman untuk melakukan perubahan di tanah air. Lalu Ainun bertanya, “Apa yang sudah kalian kerjakan untuk menciptakan perubahan itu?"
Rudy kembali terkejut, baginya seumur hidup, belum pernah ada perempuan yang bertanya semacam itu kepadanya. Tak disangka, gadis itu punya perhatian pula pada peran mahasiswa bagi tanah air.
Ibunda Rudy pernah berpesan agar saat mencari pendamping harus mampu mengimbanginya. Barangkali memang Ainun lah pendamping itu. Dari obrolan di teras rumah Ainun itulah rasa saling suka tumbuh di antara mereka.
Rudy merasa Ainun adalah kawan bicara yang mampu mengimbanginya. Ainun selalu menunjukkan antusiasme dengan intensitas yang sama saat mengobrol dengan Rudy.
“Saya ingin membangun bangsa ini supaya kualitas hidupnya meningkat, bukan hanya pangan dan rumah, melainkan pendidikan. Rakyat bisa punya wawasan. Saya mau menciptakan lapangan pekerjaan," kata Rudy tentang cita-citanya kala mengajak Ainun jalan-jalan.
“Saya mau menyehatkan rakyat sebab hanya orang sehat yang bisa bekerja di tempat kamu. Saya sehatkan SDM biar bisa kamu pakai," kata Ainun
akhirnya Habibie dan Ainun mereka menikah mereka menikah pada 12 Mei 1962 di Bandung. Sebulan setelah menikah, mereka terbang ke Jerman. Tiga tahun pertama pernikahan, Rudy fokus sebagai pencari nafkah dan membangun karier. Sedangkan Ainun mengurus rumah tangga.
dan terbang ke Jerman karena saat itu Habibie mendapat kerja di Jerman dan Ainun juga seorang dokter disana.
Hidup mereka tidaklah mudah, banyak pengorbanan, rasa sakit, kesendirian, serta godaan harta dan kuasa mereka hadapi selama di Jerman hingga kembali ke Tanah Air. ada sebuah Adegan yang masih teringat dikepala saya yaitu saat Habibie berjalan jauh untuk bekerja sangat jauh dan ia berjalan kaki sampai malam, Habibie berjalan dengan sepatunya yang hanya ditampal karena saat itu ekonomi mereka hanya pas-pasan, berjalan diatas es salju saat musim dingin namun Ainun dirumah setia menunggu kepulangan Habibie, saat Habibie pulang dan membuka sepatunya ternyata kakinya berdarah karena kedinginan dan kelelahan, membuat Ainun sangat khawatir dan langsung mengobatinya karena Ainun adalah seorang dokter.
Hidup mereka saat itu masih susah, mereka baru mau memulai kehidupan dan banyak berjuang apalagi mereka merantau jauh dari kampung nya dan tidak memiliki siapa-siapa disana.
ketika Ainun hamil, ia mengisi waktu dengan belajar menjahit dengan tangan bukan mesin karena saat itu mereka belum mampu membeli mesin jahit. dan akhirnya lahir lah seorang putra mereka.
setelah anaknya cukup besar untuk bisa dititipkan kepada pengasuh, Ainun baru bisa ikut membantu ekonomi keluarga dengan bekerja sebagai dokter anak di sebuah rumah sakit di Hamburg. Dengan pekerjaan itu, Ainun dapat mandiri dengan gaji yang hampir menyamai Rudy.
Tapi dua tahun setelahnya Ainun justru memutuskan untuk berhenti bekerja. Keputusan itu ia ambil saat Thareq, anak bungsunya, sakit keras. Kala itu ada gejolak dalam dirinya, ia merasa bisa mengurus anak orang lain tapi lalai dalam mengurus anaknya sendiri.
Habibie terus bekerja untuk membuat mimpinya menjadi nyata. sampai akhirnya Habibie berhasil membuat sebuah pesawat terbang yang diberi nama Pesawat N250 Gatotkaca yang merupakan pesawat terbang pertama buatan Indonesia.
Lika-liku ia hadapi sampai akhirnya pria kelahiran Parepare itu berhasil menduduki kursi Menteri hingga Presiden Republik Indonesia.
Di tengah Habibie menjabat menjadi presiden, kesehatan Ainun semakin menurun. Ia tak berani memberitahu suaminya karena tidak ingin menambah beban pikirannya.
Sampai akhirnya Ainun jatuh pingsan saat memberikan pidato. Saat mengetahuinya, Habibie merasa sangat terpukul. Ternyata penyakit lama Ainun kambuh lagi.
Ainun di vonis dokter menderita kanker ovarium kala itu.
Ainun sakit keras dan Habibie baru saja mengetahui hal itu. Usai MRI, Ainun yang telah sadar mencoba menenangkan dengan berkata pada suaminya bahwa tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan.
Namun Habibie menjawab dengan perkataan “ovarium stadium 3-4," mendengar itu Ainun hanya terdiam, ia sudah tidak bisa lagi menyembunyikan kondisi kesehatannya.
“Saya tidak mau mati di luar negeri," kata Ainun kepada Habibie.
hingga akhirnya, Ainun wafat pada 24 Maret 2010 di Jerman setelah menjalani sembilan kali operasi.
Ainun adalah segalanya bagi Habibie. Ia sangat mencintainya, baginya, Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Begitupun Ainun, Habibie adalah pengisi kasih dalam hidupnya.
3) Nilai Pesan Film Yang Berharga
Menurut saya setelah menonton film ini sampai selesai, banyak sekali pesan moral dan teladan yang harus diambil dan patut dicontoh. Film Rudy Habibie yang mengisahkan masa muda BJ Habibie ini benar-benar penuh inspirasi, bagaimana melalui pendidikan membangun karakter manusia Indonesia, baik karakter kinerja maupun karakter moral, di mana Pak Habibie atau Rudy Habibie menjadi role model yang patut dicontoh.
film ini juga bukti bahwa siapa saja bisa punya kesempatan yang sama memperoleh pendidikan di luar negeri untuk membangun masa depan Indonesia. Pendidikan membuka jendela kesempatan yang sama bagi anak Indonesia meraih masa depan mereka seperti mimpi dan cita-citanya Habibie. film ini makin menambah optimisme dan membuktikan bahwa manusia Indonesia bisa menjadi yang terbaik dalam teknologi, atau ilmu pengetahuan dan berperan penting dalam percaturan dunia, sejajar bahkan unggul berhadapan dengan bangsa-bangsa lain.
Film ini menyadarkan akan pentingnya peran seorang wanita atau istri bagi kesuksesan para suami di dalam mengemban amanah kehidupan. Tidak ada seorang suami yang berjaya dunia akherat tanpa didukung oleh pengorbanan seorang istri. Itu sebabnya kemuliaan seorang perempuan tidak semata-mata ditentukan dari gelimang harta dan kedudukan dalam profesinya di luar rumah. Tetapi dari dalam rumah pun perempuan bisa berperan besar di dalam ikut membangun bangsa dan negara ini. Bagian inilahh yang dicontohkan oleh Ainun sebagai kunci keberhasilan seorang Habibie. hingga akhirnya kisah cinta sejati mereka berakhir dipisahkan dengan kematian yang merupakan takdir.
Film ini sangat penting untuk ditonton oleh siapapun terutama generasi muda di negeri ini.
Komentar
Posting Komentar